Tanya kami tentang Al-Aqsa

Tanya sekarang
  • Beranda
  • Jom Derma
  • Mitra Kami
  • Tentang kami
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Sumbang
  • Mitra Kami
  • Siapa Kami
  • Hubungi Kami
  • العربية

  • English

  • Melayu

  • Indonesia

  • தமிழ்

  • हिन्दी, हिंदी

  • ภาษาไทย

  • 中文

AL-AQSA

Sejarah Panjang Sebuah Penderitaan

Meskipun Masjid Al Aqsa yang Mulia tidak luput dari serangan-serangan Zionis sebelum "Israel" menyelesaikan pendudukannya atas bagian timur kota Al Quds pada tahun 1967 di mana Masjid Al Aqsa berada. Akan tetapi sejak saat itu, serangan-serangan tersebut menjadi lebih terorganisir dan semakin berbahaya, dimana cara-cara yang dipakai untuk menjadikan Masjid Al Aqsa sebagai target penghancuran semakin bervariasi. Dalam timeline berikut, kami mengamati beberapa serangan dan kejadian-kejadian penting yang terjadi di Masjid Al Aqsa.


2018

31 Juli

Departemen Wakaf Islam di Al Quds (Yerusalem): lebih dari 3.800 pemukim Yahudi telah menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa pada bulan juli, ini merupakan jumlah tertinggi dalam sebulan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.


16 Juli

Departemen Wakaf Islam di Al Quds (Yerusalem) menemukan penggalian-penggalian yang dilakukan oleh penjajah Israel di bawah museum Islam, khususnya di bawah bagian utara dari museum tersebut.


22 Juni

Menteri Keamanan Dalam Negeri, Gilad Erdan, mengumumkan langkah-langkah prosedural untuk mengubah situasi di daearah gerbang Al Amoud setelah pelaksanaan berbagai operasi yang melibatkan para pemukim Yahudi dan juga tentara penjajah Israel di sekitar gerbang tersebut.


19 Juni

Penjajah Israel mendirikan menara pengawas yang keempat di daerah gerbang Al Amoud (Gerbang Damaskus).


18 Juni

Pasukan penjajah Israel mendirikan pos militer di atap aula gerbang Ar Rahmah. Mereka juga menghancurkan pekerjaan yang dilakukan oleh para relawan di daerah gerbang Ar Rahmah, dimana mereka (para relawan)  merehabilitasi area tersebut, menanamnya dengan pepohonan dan meletakkan penyangga untuk tangga batu di akhir bulan Ramadhan.


29 Mei

Pengadilan penjajah Zionis Israel melarang lima orang dari penduduk asli Al Quds (Yerusalem) untuk memasuki Masjid Al Aqsa selama satu minggu setelah mereka diduga berpartisipasi dalam protes di Al Quds (Yerusalem).


16 Mei

Puluhan pemukim Yahudi menyerang Masjid Al Aqsa beberapa hari setelah Amerika Serikat membuka kedutaan besarnya di Al Quds (Yerusalem).


09 Mei

Pemerintah penjajah Israel melalui Otoritas Alam dan Taman Israel menerobos masuk ke dalam area pemakaman Islam di gerbang Ar Rahmah yang bersebelahan dengan dinding timur Masjid Al Aqsa di Al Quds (Yerusalem) Timur yang terjajah.


08 Mei

Pemerintah Zionis Israel berencana menghabiskan 16,6 juta Dollar untuk proyek ekskavasi di Masjid Al Aqsa di tengah seruan para pemukim Yahudi ilegal untuk menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa.


02 Mei

Situs berbahasa Ibrani “The Times of Israel” melaporkan bahwa para pekerja mulai membangun panggung permanen untuk aula “Para Reformis Yahudi”. Mereka ini adalah orang-orang yang menuntut kebebasan ibadah campuran antara laki-laki dan perempuan di Tembok Barat masjid Al Aqsa.


18 April

Penjajah Israel melarang dua orang dari para penjaga Masjid Al Aqsa untuk masuk kedalamnya selama seminggu. Dan seperti biasa, mereka tidak memberikan alasan yang jelas.


16 April

Sebuah pengadilan di Israel memutuskan bahwa pengunjung Yahudi yang menerobos masuk ke Masjid Al Aqsa boleh menyanyikan slogan-slogan nasionalisme mereka; seperti slogan “Hidup Bangsa Israel”


29 Maret

Menteri Perumahan Israel, Yoav Galant, menyiapkan program “Lanskap Israel” yang berusaha menempatkan simbol-simbol Yahudi di jalan-jalan, pusat-pusat dan tempat-tempat utama.


25 Maret

Pengadilan Israel di Al Quds (Yerusalem) memutuskan bahwa pemukim Yahudi bisa beribadah di semua gerbang-gerbang Masjid Al Aqsa, hal itu dikarenakan mereka mempertimbangkan kasus yang dibawa oleh para pemukim Yahudi yang telah ditangkap beberapa waktu sebelumnya.


08 Maret

Polisi penjajah Israel menangkap tiga pemukim Yahudi karena beribadah di pintu Al Hiththah, di mana wakil dari polisi penjajah Israel menjelaskan bahwa keputusan polisi itu didasarkan atas ketakutan dan alasan keamanan bahwa tiga orang pemukim Yahudi ini akan memicu kekerasan dengan kaum muslimin yang sedang melaksanakan Shalat.


01 Februari

Lebih dari 50 rabi Yahudi dari Gerakan Religius Zionis menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa dan bertemu dengan polisi untuk mendiskusikan masuknya para pemukim Yahudi ke tempat tersebut, di mana mereka mengungkapkan kebencian mereka atas penangkapan yang dilakukan oleh para polisi terhadap para pemukim yang menerobos masuk kedalam Masjid Al Aqsa.


2017

11 November

Pihak berwenang penjajah Israel membatalkan kunjungan mingguan bagi 150 orang penduduk Gaza dimana seharusnya mereka dibolehkan untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Aqsa.


18 September

Pemukim Yahudi yang berjumlah 71 orang didampingi oleh para Rabi ekstrimis menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa  melalui gerbang Al Maghribi. Kaum muslimin yang sedang shalat telah berusaha mengusir para pemukim Yahudi tersebut, akan tetapi mereka diserang oleh Polisi Israel.


14 Juli

Masjid Al Aqsa ditutup dan Shalat Jumat dilarang untuk pertama kalinya sejak tahun 1969.


29 Juni

Kepala Polisi Israel, Yoram Levy, menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa pukul 07:30 pagi melalui gerbang Mughrabi bersama sekelompok pemukim Yahudi yang dilindungi oleh pasukan keamanan Israel.


19 Juni

Banyak dari para jamaah Shalat di Masjid Al Aqsa sesak dan tercekik karena diserang dengan tembakan gas air mata.


18 Juni

Polisi penjajah Israel menangkap dua orang setelah terjadi konfrontasi di Al Quds (Yerusalem), di mana ketegangan masih tinggi setelah serangan beberapa hari sebelumnya.


29 Mei

Kabinet Israel mengadakan pertemuan mingguan di sebuah terowongan di bawah Masjid Al Aqsa di Al Quds (Yerusalem) Timur yang terjajah.


26 Mei

Ratusan pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa bertepatan dengan momen “Hari Al Quds” dan momen peringatan 50 tahun penjajahan atas Al Quds (Yerusalem) Timur.


15 Mei

Para pemukim Yahudi yang berjumlah 33 orang menerobos Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan pasukan keamanan penjajah Israel yang bersenjata.


18 April

Pada pagi hari, pemukim Yahudi yang berjumlah 43 orang dan di antara mereka terdapat 12 mahasiswa dari Organisasi Temple Mount menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi di bawah perlindungan pasukan keamanan penjajah yang bersenjata lengkap.


13 April

Pada pagi hari, 345 orang dari pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang terjajah, sementara 132 orang dari mereka menerobos masuk pada sore hari di bawah perlindungan tentara Zionis yang bersenjata. Para pemukim tersebut berusaha menyerang para penjaga Masjid ketika mereka (para pemukim) berusaha untuk melakukan ritual Talmud di dalam Masjid Al Aqsa.


10 April

Polisi Zionis Israel sementara waktu melarang 23 orang Palestina memasuki Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama perayaan Paskah.


16 Maret

Pemukim Yahudi yang berjumlah 42 orang menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang As Silsilah dan berusaha memasuki Dome of the Rock (Kubah Batu) tetapi dapat dicegah oleh para penjaga Masjid Al Aqsa.


01 Maret

Mahasiswa dari organisasi ‘Temple Mount’ yang berjumlah 56 orang bersama dengan 42 pemukim Yahudi, di mana mayoritas mereka memakai pakaian hitam tradisional, menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa diikuti oleh tiga pejabat dinas intelijen Zionis Israel.


28 Februari

Eksavasi harian yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel di komplek Masjid Al Aqsa telah mengakibatkan munculnya limbah di kota-kota Palestina yang berdekatan dengan nya. Jelas bahwa galian-galian tersebut telah menghancurkan pondasi dan perimeter area Masjid Al Aqsa.


21 Februari

Sekitar 73 pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa ketika orang-orang Palestina tengah menunaikan Shalat.


12 Februari

Di luar Masjid Al Aqsa para jamaah Shalat dan para penjaga menghadapi upaya polisi penjajah Israel untuk masuk ke dalam Masjid melalui gerbang Mughrabi.


25 Januari

Pada pagi hari lebih dari 100 anggota gerombolan pemukim Yahudi yang terbagi dalam beberapa kelompok kecil menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi.


2016

30 Desember

Statistik bulanan menunjukkan bahwa sekitar 2.057 orang Israel telah menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa dalam bulan Desember saja. Termasuk para perwira polisi dan intelijen penjajah Israel.


05 Desember

Polisi penjajah Israel memutuskan untuk memperpanjang waktu yang dialokasikan untuk kunjungan orang-orang Yahudi dan non-Muslim ke Masjid Al Aqsa.


04 Desember

Statistik bulanan menunjukkan bahwa lebih dari 1.300 pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa pada bulan November, termasuk 184 orang dari perwira intelijen.


07 November

Pemukim Yahudi yang berjumlah sekitar 82 orang menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan ketat pasukan keamanan penjajah Israel melalui gerbang Mughrabi yang mereka kuasai.


23 Oktober

Para aktifis Yahudi mendukung kembalinya “Temple Mount” (nama Yahudi untuk Masjid Al Aqsa) dan mempublikasikan sebuah artikel yang mendorong penghancuran Masjid Al Aqsa.


20 Oktober

Pada hari keempat dari hari raya Pondok Daun (atau Hari Raya Sukkot) agama Yahudi, sekitar 340 pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa, di mana mereka mulai melakukan layanan keagamaan tetapi dapat dihentikan oleh para penjaga Masjid Al Aqsa. 


27 September

Penjajah Israel memenjarakan penjaga Masjid Al Aqsa yang berusia 30 tahun, Fadi Ali Muhammad Alian, selama 11 bulan dan mendendanya 1500 Shekel Israel dikarenakan sikapnya yang melawan para pemukim Yahudi yang menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa.


20 September

Polisi dan pasukan khusus penjajah Israel menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa dan menempatkan penjaga di mana-mana untuk memudahkan masuknya sekelompok pemukim Yahudi dan orang-orang Yahudi Amerika.


01 September

Kelompok-kelompok pendukung “kuil” meminta pendukung mereka untuk mengorganisir penyerangan massal atas Masjid Al Aqsa bertepatan dengan bulan baru Yahudi.


01 Juli

Pasukan keamanan penjajah Israel menutup daerah-daerah sekitar kota tua dan mengerahkan ribuan tentara di beberapa jalan berbeda. Mereka juga meningkatkan prosedur keamanan di pos-pos pemeriksaan militer yang terletak di pintu-pintu masuk utama menuju Al quds (Yerusalem) yang terjajah.


01 Maret

Rabbi ekstrimis, Yehuda Glick, memimpin sekelompok orang Yahudi untuk menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi di bawah perlindungan pasukan keamanan dan Pasukan Tanggap Cepat penjajah Israel, di mana terjadi ketegangan luar biasa di dalam masjid di tengah teriakan ‘Allahu Akbar’ para jemaah Shalat.


03 Februari

Di pagi buta, Sekitar 130 pemukim Yahudi dan 19 tentara berseragam militer menerobos masuk ke dalam masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi. Serangan itu juga melibatkan 31 perwira intelijen dan puluhan turis.


31 Januari

Polis penjajah Israel menangkap tim wakaf dari Departemen Wakaf Agama untuk memperbaiki salah satu balkon di Masjid Al Aqsa. Sementara itu gerombolan pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi di bawah perlindungan pasukan keamanan penjajah Israel yang bersenjata lengkap.


06 Januari

Pasukan keamanan penjajah Israel melanjutkan pelarangan atas 60 mahasiswa untuk masuk ke dalam Masjid Al Aqsa ketika para pemukim Yahudi menyerang komplek Masjid Al Aqsa. Sementara itu, sekelompok perempuan terus melakukan protes di luar gerbang-gerbang Masjid Al Aqsa.


03 Januari

Sekelompok dari pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi, di mana mereka dijaga oleh anggota pasukan keamanan dan Pasukan Tanggap Cepat penjajah Israel.


01 Januari

Sekitar 150 pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan tentara penjajah Israel. Para pemukim itu menemani sekitar 50 pemandu wisata Yahudi dan memberitahu mereka apa yang mereka klaim sebagai “doa-doa Yahudi”.


2015

11 Agustus

Pasukan keamanan penjajah Israel melarang para wanita dan anak-anak untuk masuk ke dalam Masjid Al Aqsa, bahkan sampai menyerang mereka.


26 Juli

Puluhan para jamaah Shalat terluka setelah pasukan keamanan penjajah Israel memaksa masuk ke dalam Masjid Al Aqsa.


23 Juli

Polisi penjajah Israel melarang anak-anak yang sedang menghadiri kamp musim panas untuk masuk ke dalam Masjid Al Aqsa. Lalu anak-anak tersebut berkumpul di depan gerbang-gerbang Masjid Al Aqsa untuk melakukan demonstrasi damai.


20 Juli

Gerombolan pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel.


18 Juli

Pada hari pertama bulan suci Ramadhan, gerombolan pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi di bawah perlindungan ketat pasukan keamanan Israel.


08 Juni

Sekelompok mahasiswa dari beberapa institusi dan universitas Israel serta para pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa. Gerakan Pemuda Yahudi Ekstrimis mengumumkan bahwa mereka mengorganisir operasi serangan massal dan lebih luas ke Masjid Al Aqsa bekerjasama dengan para mahasiswa dari Gerakan Para Pengurus Bukit Bait Suci (Temple Mount).


12 Mei

Sekelompok orang dari badan Intelijen  Israel dan gerombolan pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa dengan bantuan dari pasukan keamanan. 


03 Mei

Para anggota dari kelompok ekstrimis Yahudi menerobos masuk ke dalam komplek Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi dibawah penjagaan Pasukan keamanan penjajah Israel.


09 April

Polisi penjajah Israel menyerang para jamaah Shalat di Masjid Al Aqsa dan memukuli mereka setelah mereka menghadapi gerembolan pemukim Yahudi yang mencoba menorobos masuk ke dalam masjid. Ratusan warga Palestina yang berasal dari  Al Quds (Yerusalem) dan wilayah-wilayah Palestina yang terjajah berkumpul untuk mencegah perayaan-perayaan (dalam komplek Masjid Al Aqsa); seperti perayaan paskah Yahudi.


22 Maret

Lebih dari 120 pemukim Yahudi yang terbagi dalam kelompok-kelompok kecil menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi dimana mereka dilindungi oleh pasukan keamanan bersenjata lengkap.


24 Februari

Masjid Al Aqsa menjadi sasaran pelanggaran yang terorganisir oleh sekelompok mahasiswa dari gerakan ‘Para Pengurus Bukit Bait Suci/Temple Mount’ (Temple Mount merupakan sebutan untuk komplek Masjid Al Aqsa oleh orang Yahudi, pen) 


17 Februari

Polisi penjajah Israel menangkap seorang wanita dari Al quds (Yerusalem) ketika dia memasuki Masjid Al Aqsa.


13 Januari

Polisi penjajah Israel menyita dokumen identitas para jamaah Shalat baik laki-laki maupun perempuan saat mereka memasuki masjid, dan tidak mengembalikannya sampai mereka meninggalkan masjid.


05 Januari

Sekelompok pemukim Yahudi menerobos masuk ke dalam Masjid Al Aqsa dan melakukan tur provokatif di sekitar masjid di tengah teriakan para jamaah Shalat dan para mahasiswa.


01 Januari

Sekelompok Yahudi ekstrimis menyerbu Masjid Al Aqsa melalui gerbang Mughrabi di bawah penjagaan polisi penjajah Israel.


2014

02 November

Moshe Feiglin, anggota partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu dan salah satu pendukung utama masuknya orang Yahudi kedalam Masjid Al Aqsa,  sekali lagi memasuki Masjid Al Aqsa. Pada hari yang sama, Menteri perumahan sayap kanan, Uni Ariel, menyerukan perubahan status quo di Masjid Al Aqsa dengan mengizinkan orang-orang Yahudi tidak hanya untuk berkunjung tetapi juga untuk beribadah di dalam Masjid Al Aqsa.


30 Oktober

Untuk pertama kalinya sejak tahun 1967 penjajah Israel menutup masjid Al Aqsa disebabkan oleh penembakan atas Yehuda Glick yang menyeru untuk masuk secara paksa kedalam Masjid Al Aqsa.


15 Oktober

Bentrokan terjadi antara warga Palestina dengan pasukan penjajah Israel ditengah pembatasan kunjungan ke masjid Al Aqsa dan kunjungan Yahudi sayap kanan, dimana pasukan penjajah menembakkan bom suara dan peluru karet kepada para jamaah Shalat.


01 Oktober

Penjajah Israel membolehkan 500 orang dari penduduk Gaza untuk mengunjungi Masjid Al Aqsa selama hari raya dalam waktu tiga hari.


03 September

Hari Rabu, 3/9/2014, Yayasan Wakaf Al-Aqsha menyampaikan kecaman terhadap larangan Israel terhadap kegiatan Yayasan Pembangunan Al-Aqsha dan Tempat Suci, memposisikan Yayasan sebagai lembaga ilegal dan penutupan kantor yayasan di kota Nashirah atas instruksi Menteri Keamana Israel Moshe Yaalon, berdasarkan asumsi bahwa Yayasan menjadi ancaman bagi keamanan Israel serta memiliki hubungan dengan Gerakan Hamas. Yayasan Wakaf Al-Aqsha menyatakan bahwa langkah tersebut bertujuan secara langsung untuk menyetop kegiatan yayasan-yayasan dalam menyelamatkan Masjid Al-Aqsha, menggagalkan proyek pembangunan, terutama proyek kegiatan belajar mengajar di pelataran batu yang dijalankan Yaysan Pembangunan Al-Aqsha sebagai langkah dasar dalam menghidupkan dan memakmurkan Masjid Al-Aqsha.


21 Agustus

Al-Aqsha mengapresiasi para hafizh Al-Qur’an di tengah aksi pengusiran para siswa. Ratusan anak ditemani keluarga mereka berkumpul pada Kamis pagi di hadapan pelataran batu Sabra dan Shatila Masjid Al-Aqsha, untuk mengikuti acara penghargaan terhadap siswa dalam kegiatan ‘mushafku kekasihku’, juga penghargaan terhadap peserta lomba hafalan Al-Qur’an di bulan Ramadhan lalu yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembangunan Al-Aqsha dan Tempat Suci. Panitia kegiatan ini, Syeikh Bassam Al-Asymar menyampaikan bahwa jumlah siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut mencapai tiga ratus orang, meskipun dengan melewati ancaman dan larangan masuk terhadap mereka di banyak waktu. Beliau juga menegaskan bahwa acara tersebut alhamdulillah berjalan sukses meski polisi Israel melarang membawa alat pengeras suara dan perlengkapan penting lainnya.


27 Mei

Yayasan Al-Aqsha mengungkap secara detail berupa gambar, peta dan dokumen pembangunan Sinagog Jewel of Israel dekat Masjid Al-Aqsha. Pemerintahan Israel meletakkan batu pertama pembangunan Sinagog Jewel of Israel pada sore hari, dan menetapkan biaya 50 juta shekel untuk pembangunannya. Yayasan Wakaf Al-Aqsha mengatakan dalam keterangan pada Selasa pagi, 27/5/2014, bahwa Pemerintahan Israel yang diwakili Menteri Perumahan Israel Uri Ariel dan Wakil Menteri Agama Eli Ben Dahan akan meletakkan batu pertama pembangunan Sinagog Jewel of Israel pada sore hari ini di jantung kot kuno Al-Quds, sejauh 200 meter arah Barat Masjid Al-Aqsha. Dalam hal ini, sumber berita Israel mengungkapkan bahwa Pemerintahan Israel akan membiayai pembangunan Sinagog secara keseluruhan dengan total biaya 50 juta shekel, dan menetapkan anggaran tersebut saat rapat khusus yang dilangsungkan pada hari Selasa, besok dalam rangka peringatan ‘Hari Ursalim’ sebagai peringatan penyatuan dua sisi Al-Quds yang bertepatan pada Hari Rabu, 28/5/2014.


14 Mei

Penjajah Israel menganiaya para aktivis muda di Masjid Al-Aqsha. Israel terus melakukan cara-cara baru untuk mempersempit gerak Jama’ah dan para aktivis Masjid Al-Aqsha dan menjauhkan Kaum Muslimin -pihak yang berhak- atas hak mereka, yaitu Al-Aqsha. Mereka memaksakan penjajahan baru yang dicita-citakan dalam bentuk pembagian kekuasaan atas Masjid Al-aqsha dari sisi waktu dan lokasi. Salah satu cara baru tersebut adalah penganiayaan terhadap para pemuda aktivis Masjid Al-Aqsha terutama para siswa. Belakangan tercatat lebih dari 10 kali penganiayaan Israel dalam rangka menjauhkan para siswa dari sekolah pelataran batu yang terdapat di Masjid Al-Aqsha.


01 Januari

Hoby baru para pemukim Yahudi adalah menganiaya para siswi Masjid Al-Aqsha. Hari Ahad pagi, seorang pemukim Yahudi menganiaya anak perempuan Palestina yang bernama Mundzir Jalajila, 12 tahun, saat menuju sekolah Aqsha Syar’iyah Puteri yang berlokasi di pelataran Masjid Al-Aqsha. Orangtua siswi memberitakan bahwa seperti biasanya sehari-hari anaknya keluar dari rumah di distrik Wadi Hilwah Silwan menuju Sekolah Aqsha Syar’iyah Puteri melewati jalan Wadi Hilwah –pintu Masgahribah- distrik Syaraf hingga pintu silsilah dan Sekolah. Beliau menambahkan, hari ini, ia berjalan menuju distrik Syaraf ditemani sepupu perempuannya, melewati seorang pemukim Yahudi, dan setelah mendekat beberapa langkah, ia dikejutkan dengan hentakan pemukim Yahudi terhadap punggungnya yang menyebabkan ia terjatuh, kemudian Yahudi tersebut memukul dengan tangan dan kakinya bagian punggung, kepala dan perut siswi tersebut.


2013

03 November

Sekretaris umum komite kepemilikan Al-Quds Abdullah Kan’an mengatakan bahwa sejak tahun 1967 israel tidak pernah berhenti bekerja untuk merealisasikan khittah baik yang terselubung maupun yang nampak untuk yahudisasi Al-Quds, pemadatan pemukiman dan pengusiran orang Arab di Al-Quds, serta untuk menguasai tempat-tempat bersejarah untuk membangun kuil khayalan di sisi lain. Beliau menambahkan dalam penjelasan pers, bahwa Israel bekerja dari waktu ke waktu untuk menggolkan aturan dan undang-undang yang membenarkan penistaan yang mereka lakukan atas Al-Quds dan tempat–tempat suci di dalamnya untuk mengokohkan penguasaan atas tdmpat-tempat bersejarah Islam terutama Masjid Al-Aqsha. Beliau menjelaskan, support dan back up Pemerintah yang dilakukan secara kontinyu dan segera terhadap para Yahudi eksterm dan yang menyatakan diri sebagai agamis untuk memasuki Masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual di sana adalah diantara cara Israel untk membentuk kondisi baru agar Arab dan Kaum Muslimin menerima pembagian Al-Aqsha, sebagai langkah pertama untuk menguasai selanjutnya menghancurkannya agar di tempat tersebut dibangun kuil khayalan.


07 Oktober

Beberapa kekuatan pendudukan Israel masih terus melakukan tindak ketidakadilan dan berbagai jenis pelecehan terhadap siswa-siswi unggulan dan para guru. Di mana pada bulan lalu, 13 kasus kekerasan yang bervariasi bentuknya, baik itu penangkapan, penyerangan, dan penyitaan kartu identitas dan pelarangan untuk memasuki masjid al Aqsha untuk menunaikan shalat. Hari demi hari, pelecehan dan penistaan semakin menjadi-jadi hingga mempengaruhi semua aspek masjid al Aqsha. Selain itu, badan intelijen juga terus melakukan aksi-aksi kekerasan terhadap para siswa, di mana setiap pagi mereka berdiri di gerbang Masjid Al-Aqsa dan memberikan surat panggilan penyelidikan di kantor polisi Yerusalem. Kasus yang paling baru terjadi kemarin hari Ahad tanggal 6 Oktober 2013, ketika polisi Yahudi menghentikan salah satu satu guru dan beberapa siswa unggulan serta staf departemen wakaf ketika mereka masuk ke masjid al Aqsha dari pintu asbathdan menyerahkan surat penyelidikan kepada mereka. Yayasan Wakaf Al-Aqsha menyatakan dalam laporan media yang dipublish pada Selasa, 22/10/2013, bahwa pihaknya mengungkap proposal proyek untuk menetapkan aturan dan undang-undang pembagian Masjid Al-Aqsha antara Kaum Muslimin dan Yahudi dari sisi tempat dan waktu. Para aktivis partai Likud yang menyebut diri mereka ‘pimpinan yahudi’ yang diketuai oleh Moshe Feiglin adalah pihak yang menyiapkan proposal tersebut. Mereka telah menyerahkan proposal tersebut ke hadapan Menteri Agama yang berjudul ‘Proyek Undang-undang dan Peraturan Dalam Rangka Menjaga Gunung Kuil Tempat Suci’. Mereka juga mengumumkan untuk berusaha menggolkan proyek tersebut di Knesset dan Pemerintah Israel dalam waktu dekat dalam berkordinasi dengan komisi Dalam Negeri di Knesset, mereka akan paparkan proyek tersebut kepada komisi dalam pertemuan khusus di gedung Knesset dua pekan yang akan datang.


10 September

Disampaikannya Klaim Israel Antiquities Authority tentang penemuan harta karun Yahudi di sekitar masjid al-Aqsa.Al Aqsha Foundation mengatakan dalam sebuah pernyataannya pada hari Selasa tanggal 9 September 2013 bahwa upaya pemalsuan yang dilakukan oleh beberapa kekuatan Zionis terutama Israel Antiquities Authority terhadap benda peninggalan peradaban Islam dan Arab tidak lain merupakan salah satu intrik dan kecurangan yang bertentangan dengan realitas di lapangan. Al Aqsha Foundation mengatakan bahwa sejarah benda-benda antik berupa medali emas yang terukir di atasnya gambar tempat lilin Yahudi tersebut kembali ke masa Bizantium, sedangkan pihak Israel Antiquities Authority mengklaim bahwa benda-benda tersebut ditemukan untuk pertama kalinya di istana Umayyah yang hanya berjarak 50 meter dari dinding selatan Masjid Al-Aqsa. Klaim ini adalah sebuah isyarat yang menunjukkan bahwa benda-benda tersebut mempunyai keterkaitan langsung dengan sejarah “legenda” kuil suci.


21 Juli

Kelompok Kuil menerbitkan film tiga dimensi yang bercerita tentang perjalanan mengelilingi Masjid Al-Aqsha sambil meyakini bahwa itu adalah kuil yang diimpikan Yahudi untuk dibangun di bawah reruntuhan Masjid Al-Aqsha. Film tersebut berisikan penjelasan lengkap tentang landmark Masjid Al-Aqsha sebagai peninggalan kuil. Film tersebut bisa dilihat di link: http://harhakodesh.co.il/tour.


24 Februari

Tentara Israel melarang pelajar yang berumur di bawah 45 tahun mengunjungi Masjid Al-Aqsha. Sekitar 20 pelajar dalam proyek ‘menghidupkan teras ilmu di masjid Al-Aqhsa’ yang diadakah lembaga pembangunan Al-Aqsha dan tempat suci terpaksa melakukan ribath (bersiaga) di depan pintu asbath. Sementara pada waktu yang sama, tentara Israel menahan Saher Azawi seorang aktivis organisasi ‘teras ilmu’ di Masjid Al-Aqsha.


05 Februari

Pasukan Israel melakukan penangkapan terhadap 7 mahasiswi unggulan diMasjid Al-Aqsa, dan kemudian melepaskanenam dari mereka, sedangkan satu mahasiswi tetap ditahanuntuk dibawa ke pengadilan. Peristiwa ini terjadi setelahpenyerangan terhadap MasjidAl-Aqsa yang dilakukan oleh salah satu anggotaKnesset dari partai Likud Beiteinu bernama MosheFeiglin di tengahpenjagaan ketat olehpasukan Zionis.


31 Januari

Al Quds International Institution mengutuk keras produksi film yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Israel. Film ini menunjukkan penghancuran Qubah ash Shakhrahdi Masjid Al-Aqsa dan pembangunan Haikal Sulaiman di atas reruntuhannya. Protes ini dilakukan dengan alasan bahwa film tersebut mencoba untuk menyebarkan misi rahasia Yahudisasi Palestina. Hisham Yakub -juru bicara al Quds International Institution- mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Quds Press: “Film yang diproduksi oleh Departemen Luar Negeri Israel ini merupakan salah satu aksi yang tercakup dalam rencana sistematis dan berkesinambungan yang menyasar tempat-tempat suci di kota Yerusalem khususnya Masjid Al-Aqsa”, rencana tersebut menunjukkan bahwa aksi tersebut “bertepatan dengan meningkatnya kampanye yahudisasi di Yerusalem serta eskalasi undangan yang memungkinkan orang-orang


23 Januari

Al-Aqsa Foundation memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu akan banyaknya bentuk dan metode Yahudisasi Buraq Square yang terletak di sisi barat Masjid Al-Aqsa, serta meningkatnya ancaman penistaan yang dilakukan oleh para pemukim Yahudi dan kekuatan-kekuatan Zionis lainnya yang dengan sengaja melakukan upacara agama maupun kemasyarakatan di dalamnya. Kegiatan-kegiatan ini merupakan skema untuk mengabadikan pendudukan wilayah ini oleh Zionis Yahudi. Al-Aqsa Foundation berhasil memantau langkah baru dalam proses Yahudisasi. Sebuah perusahaan Yahudi telah menyelenggarakan pesta pernikahan untuk dua pengantin baru Yahudi di Al-maghoribah Gate (The Dung Gate) yang berdekatan dengan Buraq Square yang terletak di sisi barat Masjid Al-Aqsa, sebagai bentuk promosi untuk memperkenalkan pernikahandisekitar MasjidAl-Aqsa. Langkah ini termasuk dalam skema yahudisasi yang dikerjakan oleh banyak penguasa Yahudi.


2012

23 Desember

Jajak pendapat yang dilakukan oleh surat kabar Maariv pada hari jumat menyatakan bahwa 71% warga Israel dan Yahudi Ortodoks (Haredim) mendukung orang-orang Yahudi untuk diperkenankan masuk ke masjid al Aqsha guna menunaikan ibadah dan melaksanakan ritual agama di dalamnya, sedangkan yang menolak hanya sekitar 7%.


09 September

Ratusan warga negara asing dari berbagai negara ikut serta dalam night party yang diselenggarakan oleh Zionis Israel di komplek Istana Khilafah Umawiyah, tepatnya di belakang mihrab masjid al Aqsha dan mushalla Marwani. Pesta ini dihadiri oleh beberapa grup musik asing dan lokal, mereka menyanyi dan menari sampai malam hingga mengganggu para jamaah masjid. Acara ini merupakan bagian dari program Zionis Israel dalam rangka menyambut Tahun Baru Yahudi (Rosh Hashanah) yang jatuh pada pekan depan.


29 Juli

Calon Presiden Amerika dari Partai Republik Mitt Romney menuju tembok Burak dalam rangka promosi pemilihannya pada hari peringatan ‘kehancuran kuil’. Di salah satu sisi tembok Burak, dia meninggalkan kertas bertuliskan doa. Dia juga mengatakan: “Di tempat dan hari yang diberkahi ini saya banyak mengetahui sejarah yahudi dan merasa kepedihan yang dirasakan Yahudi akibat penghancuran kuil”.


26 Juni

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tentang identitas Yahudi bagi tembok Burak saat berada di sana, dan sebab kunjungannya ini adalah melakukan doa untuk kembalinya pembangunan kuil.


05 April

Dalam rangka memperingati hari Paskah Yahudi, puluhan Yahudi ekstrim menyerbu Masjid Al-Aqsha dalam kelompok-kelompok kecil yang datang berurutan di bawah perlindungan polisi. Penyerbuan tersebut dilaksanakan dalam rangka memenuhi seruan para Rabi senior Yahudi, yang juga mencakup seruan untuk berkumpul di pelataran tembok Burak. Penyerbuan tersebut berlangsung selama satu pekan 6-14/4 20012.


2011

16 Juni

Al-Aqsa Foundation mengecam beberapa organisasi dan politisi Amerika yang ingin menyelenggarakan konser untuk mendukung pendudukan Israel.Konser ini akan diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus 2011 di komplek istana kekhalifahan Bani Umayyah yang terletak di selatan Masjid Al – Aqsa dan juga Buraq Square yang terletak di barat daya Masjid Al Aqsa dengan menjadikan Masjid Al – Aqsa sebagai latar belakang. Al-Aqsa Foundation menegaskan dalam pernyataannya bahwa penyelenggaraan acara semacam ini di wilayah yang disucikan oleh umat Islam dengan dengan latar belakang Masjid Al – Aqsa merupakan sebuah pelecehan yang sangat jelas terhadap Masjid Al – Aqsa dan beberapa situs yang sudah disebutkan di depan. Hal tersebut juga bisa dianggap sebagai penghinaan yang dilakukan oleh Israel dan Amerika terhadap perasaan dari satu setengah miliar Muslim di dunia, karena sebagaimana diketahui konser tersebut bertepatan dengan sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan yang merupakan hari puasa dan itikaaf di Masjid Al Aqsa.


07 April

Selama dua hari berturut-turut, Channel 10 (Israel 10) telah mengulangi pelanggarannya terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa dengan menyiarkan iklan untuk sebuah program televisi yang berkaitan dengan busana dan mode. Dalam iklan tersebut, ditampilkan beberapa gambar fotomodel dengan pakaian yang tidak sopan dengan latar belakang Tembok Ratapan. Pada hari minggu pagi (13 April 2011), pasukanZionis Israelmenyerang para jamaah Masjid Al-Aqsa dan menangkap tigadi antara mereka.Akan tetapi, para jamaah mencoba untuk menolong salah satu di antara mereka. Hal ini menimbulkan percekcokan antara para jamaah dengan pasukan Zionis, bahkan terjadi baku hantam di antara kedua belah pihak terutama ketika pasukan zionis mulai memukuli mereka dan juga beberapa jamaah yang lain.


04 Januari

Hari-hari ini, Zionis Israel telah memulai beberapa acara cyber Yahudi dengan menggunakan teknologi modern. Acara yang diadakan di kawasan Buraq Square ini bertujuan untuk memperluas wilayah dan jangkauan Yahudi, serta menarik perhatian para wisatawan asing dan generasi muda Yahudi. Acara ini disertai juga dengan aktifitas pemutarbalikan fakta sejarah dan pemalsuan beberapa situs Islam terutama yang berkaitan dengan Buraq Square. Beberapa gerakan dan organisasi Yahudi telah meluncurkan propaganda-propaganda melalui teknologi cyber. Hal ini dilakukan dalam rangka menindak lanjuti proses Yahudisasi Buraq Square, baik di tingkat lokal maupun internasional, dengan merubah namanya menjadi Tembok Ratapan yang berarti ratapan atas kehancuran Kuil Suci Kedua. Mereka mengira bahwa tembok tersebut adalah salah satu tembok yang tersisa dari Kuil Suci Kedua, dan berharap untuk membangun kembali Kuil Suci Ketiga. Berkaitan dengan aktifitas ini, Al Aqsa Foundation mengatakan: “Tidak dapat dipungkiri bahwa peperangan terhadap al Quds dan tempat-tempat suci yang ada di sekitarnya terutama Masjid Al-Aqsa belum berhenti sejak pendudukan Israel pada tahun 1967, bahkan perang ini kemudian meluas cakupannya dengan adanya perang cyber (cyber war).


2010

29 Desember

Zionis Israel terus melakukan upaya pendistorsian terhadap sejarah dan peradaban Islam dan Arab di kota al Quds.Mereka berusaha untuk mengaburkan berbagai situs Islam dan Arab dengan memalsukan dan mengkorvensi berbagai situs Islam menjadi situs Yahudi. Al-Aqsa Foundation menambahkan bahwa Zionis Israel telah mengganti bebatuan yang terdapat pada tembok Kota Tua Yerussalem dengan batu-batu yang di atasnya terdapat simbol-simbol Yahudi seperti gambar Haikal Sulaiman dan Bintang Daud (Star of David) dengan dalih perbaikan dan pemeliharan tembok Kota Tua Yerussalem.


30 November

Muncul ajakan dan seruan bagi berbagai kelompok Yahudiuntuk menyerbu MasjidAl-Aqsa danmengadakan studi selama beberapa hari di dalamnya. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan penuh dan dimulai pada hariKamis 2Desember 2010bertepatan dengan perayaan Hanukkah yang disebut juga sebagai hari penyucian Bait Allah.


30 September

Zionis Israelmulaimeningkatkan intensitas guna memperbanyak simbol-simbol Yahudi di masjid al Aqsha melalui sebuah rencana untukmemaksakanrealitas baru serta pembentukansebuah kondisi di mana MasjidAlAqsaterbagi secara temporal dan spasialantara Muslim dan Yahudi. Salah satu yang sudah nampak adalah banyaknya kelompok-kelompokdanpemukimYahudi yang menyerbu MasjidAl-Aqsa selamabeberapa pekan ini baik secara pribadi maupun kolekstif –untuk melakukan ritual keagamaan Yahudi-.


20 Mei

Proyekkereta api (untuk menghubungkan pemukiman-pemukiman warga Israel) di kota al Quds merupakan sebuah proyekyangtermasuk dalam rangkaian proyek besaruntukmemperlancar proses Yahudisasikota al Quds dan masjid Al-Aqsa.


11 Januari

Pada hari senin siang tanggal 11 Januari 2010 pukul 12.30, The Israeli Home Front Command –komando regional Pasukan Pertahanan Israel- menyampaikan pencekalan terhadap Sheikh Raed Salah –pemimpin HAMAS di Palestina- untuk memasuki seluruh wilayah Yerusalem selama enam bulan berdasarkan mandat dari undang-undang darurat.Perintah pencekalan ini disertai dengan sebuah peta yang menunjukkan batas-batas wilayah yang tidak boleh dimasuki oleh Sheikh Raed Salah. Sheikh Raed Salah sendiri telah dipanggil untuk datang ke pusat kepolisian Israel di Wadi Ara guna menerima surat pencekalannya. Hal ini terjadi beberapa jam sebelum surat perintah pencekalan terhadap Sheikh yang sebelumnya habis, dalam surat sebelumnya Sheikh dilarang untuk memasuki wilayah al Quds selama tiga pekan.


2009

02 Juni

Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Peninggalan yang berkantor di Palestina 48 mewanti-wanti pelaksanaan ‘proyek penerangan malam’ dalam membuat jaringan lampu penerangan malam, terutama di jalan, gang dan pagar kota kuno Al-Quds serta sekeliling Masjid Al-Aqsha. Selain itu akan ada pameran dan pesta musik malam di seluruh kota kuno dekat Masjid Al-Aqsha dengan alasan menarik wisatawan di malam hari. Diantara maksud dari proyek tersebut adalah menghubungkan lokasi wisata antara Barat Al-Quds dan kota kuno, serta menarik masyarakat Yahudi dan wisatawan asing agar berkunjung ke kota kuno dan tempat-tempat yang bisa menjelaskan sejarah Yahudi di Al-Quds. Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Peninggalan menegaskan bahwa anggaran awal untuk proyek yahudisasi tersebut mencapai 150 juta shekel (sekitar 38 juta USD).


03 Mei

Eli Yishai Menteri Dalam Negeri Israel mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan Organisasi pemukiman Yahudi di salah satu tempat yang mereka kuasai di kota Salwan, bersebelahan dengan Masjid Al-Aqsha. Dia menegaskan persetujuannya atas seluruh rencana pembangunan Kuil yang akan didirikan di Salwan termasuk proyek pembangunan jembatan, terowongan, taman-taman Talmud dan tempat wisata. Dia juga menyatakan akan mengarahkan seluruh elemen pemerintahan untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Salawan. Pemerintah akan menjadikan pengurangan jumlah penduduk di Salwa sebagai agenda prioritasnya. Dinyatakan oleh Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Peniggalan bahwa: pernyataan Elie tersebut tidak lain mengisyaratkan perang terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.


05 Maret

Koran Ma’arif Israel menyebarkan laporan palsu tentang izin bagi Israel untuk membangun museum ‘toleransi’ di atas reruntuhan makam ma’manallah di wilayah barat Al-Quds. Laporan itu berisi rincian tempat yang ada di pemakaman seperti makam dan kuil.


01 Februari

17 siswi di Al-Quds terkena luka sedang dan berat sebab jeblosnya lantai kelas yang mereka tempati di Sekolah yang terletak dekat dari Masjid Al-Aqsha. Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah siswi terperosok dalam lubah berkedalaman antara satu setengah hingga dua meter. Kejadian tersebut menurut penduduk setempat karena penggalian Israel di bawah wilayah Al-Quds kuno terutama sekeliling Masjid Al-Aqsha yang berjarak hanya 100 meter dari sekolah.


2008

24 November

Siswa Sekolah Yahudi di gunung Zion menghancurkan pagar pemakaman Nabi Dawud (sebagai wakaf dari keluarga Ad-Dajani) yang terletak di gunung zion di Al-Quds. Mereka juga menggilas sebagian makam dan tanah. Pagar tersebut mengelilingi pemakaman yang telah dibangun sejak ratusan tahun. Pemakaman tersebut dan beberapa menjadi korban berbagai penistaan Zionis selama beberapa tahun.


12 Oktober

Pimpinan Israel secara resmi membuka gereja besar Yahudi di atas tanah wakaf Islam yang berhasil mereka kuasai atas upaya organisasi pemukiman Yahudi, Ateret Cohanim, yang berjarak sekitar 50 meter dari Masjid Al-Aqsha arah tembok Barat. Al-Aqsha Foundation menyatakan: “Gereja Yahudi yang baru diresmikan tersebut berbentuk bangunan dua tingkat, di dalamnya ada aula besar mencakup kitab tanakh Yahudi, ruang belajar, di bagian atas ada kubah besar dan tinggi, di bagian bawah ada jalur penggalian dan terowongan yang menghubungkan gereja dengan lokasi tembok Burak dan dengan terowongan yang dekat dari pintu al-muthahharah serta terowongan Yabousian sepanjang tembok Barat Masjid Al-Aqsha”.


19 Agustus

Lebih dari 200 ribu Kaum Muslimin melaksanakan shalat jum’at di Masjid Al-aqsha pada jum’at ketiga bulan Ramadhan meskipun peraturan ketat yang diterapkan Israel di tempat perlintasan dan mengerahkan militer, anjing polisi, helikopter di Al-Quds dan sekitarnya untuk menghalangi para penduduk palestina. Ratusan orang dari mereka melaksanakan shalat di jalan perlintasan Al-Quds sebab pemerintah Israel melarang mereka masuk.


15 Agustus

DR. Ahmad Abu Halibah ketua komite Al-Quds di Dewan Legislatif Palestina mengatakan bahwa penggalian yang dijalankan Yahudi mulai menyentuh pondasi Masjid Al-Aqsha dan menjamah seluruh lorongnya, ditemukan terowongan baru di bawah Masjid Al-Marwani sepanjang 800 meter yang mengungkap banyak keretakan dan reruntuhan di tembok dan lantai Masjid terutama di bagian pagar selatan.


10 Agustus

Pemerintah Israel menerapkan tambahan peraturan berupa prosedur militer dan keamanan di Al-Quds khususnya pada pintu masuk utama, di jalan-jalan, pasar, sekeliling Al-Quds kuno dan Masjid Al-Aqsha, karena peringatan hari kehancuran Kuil yang diselingi dengan aksi-aksi penistaan yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha, seperti penyerbuan pintu-pintu Al-Aqsha, sebagai upaya peletakan batu pertama (pondasi) kuil khayalan di dalam Masjid.


24 Juli

Barack Obama calon Peresiden AS dari Partai Demokrat menutup kunjungannya ke Israel dengan mendatangi tembok Burak yang ditengarai sebagai upaya meraih dukungan Lobi Yahudi Zionis di USA.


2007

08 Mei

Syeikh Raid Salah mengungkap tender rencana penggalian baru yang lebih luas dan dalam di pelataran burak, dan mengingatkan tentang runtuhnya sebagian tempat di Masjid Al-Aqsha.


07 Maret

Penangkapan Syekh Raid Salah dan jatuhnya beberapa korban luka akibat penganiayaan dan penyerangan Israel terhadap perkemahan siap siaga (ribath).


13 Februari

Syeikh Raid Salah mengungkap adanya piagam Yahudi yang menegaskan rencana Zionis untuk membangun jembatan besar untuk menggantikan jalan pintu al-magharibah, agar memudahkan masuknya ratusan tentara Zionis, perlengkapan militer dan buldozer pada waktu yang sama untuk menghancurkan Al-Aqsha.


10 Februari

Buldozer Zionis yang didukung oleh pasukan besar Israel memulai penghancuran rumah pagar kayu di pintu al-magharibah dekat dari tembok Burak, sebagai jalan satu-satunya menuju Masjid Al-Aqsha.


2006

05 Juli

Seorang pengacara Samuel Parkopech- penduduk Tel Aviv menerbitkan satu buku berjudul ‘Betapa Berwibawa Tempat Ini’, berbicara tentang kuil khayalan dan hak Yahudi, juga menegaskan bahwa bagian tembok Burak terdaftar sebagai hak milik Israel di lembaga catatan tanah Israel.


28 Maret

Kepolisian Israel di Al-Quds menutup Masjid Al-Aqsha dan melarang Muslimin untuk melakukan sholat di sana, dengan alasan kekhawatiran terjadi bentrok antara Muslimin dan Yahudi ekstrem di saat berlangsungnya pemilihan umum Israel.


03 Januari

yeikh Raid Salah, Pimpinan Gerakan Palestina 48 mengungkap dalam keterangan rinci foto dan video menayangkan gereja yahudi dan beberapa ruang yang dibangun di bawah Masjid Al-Aqsha, sambil menunjukkan kesaksian seorang pengemudi truk pengangkut bahan bangunan yang terkejut ketika ia melihat jalur lebar di bawah Masjid Al-Aqsha yang bisa dilewati oleh truk. 


2005

11 Desember

Pemerintahan Israel menetapkan anggaran 68 juta shekel (sekitar 15 juta USD) untuk pembangunan dan renovasi pelataran Burak (tembok ratapan). Rencana pembangunan baru yang berlangsung selama lima tahun ini mencakup kantor pusat para pengunjung, pos polisi, pos intel, ruang pengawasan, ruang khusus bagi orang sakit dan tua renta. Rencana tersebut muncul beramaan dengan meningkatnya jumlah pengunjung tembok ratapan, dan pada tahun 2005 saja jumlah pengunjung mencapai lima juta orang.


10 Oktober

i saat ribuan Kaum Muslimin melakukan ribath (bersiaga menjaga Masjid) di jalan menuju pintu asbath, mobil polisi Israel berlintas di hadapan mereka dan melakukan aksi-aksi provokatif, tanpa alasan dan pemberitahuan sebelumnya, pasukan polisi menyerang para pemuda dan memukuli mereka dengan tongkat, senapan, kuda dan senapan suara. Penganiayaan tersebut menyebabkan 12 pemuda luka-luka di beberapa bagian tubuh dan wajah.


22 September

Pemerintahan Israel menutup dua yayasan Arrifadah dan Iqra’. Yayasan arrifadah yang memiliki konsen dalam memelihara Masjid Al-Aqsha dan jama’ah shalat telah berjalan selama lebih dari setahun setengah dengan izin perusahaan di wilayah Israel, dan yayasan Iqra’ mensupervisi sekitar 200 halaqah/gurp Al-Qur’an di Al-Qudsyang sudah berjalan selama lebih dari tiga tahun. Penutupan kedua yayasan tersebut karena tuduhan adanya hubungan dengan gerakan HAMAS.


18 Juni

Setelah berlangsung 18 tahun proses pencarian peninggalan sejarah, Israel membangun bascamp baru untuk para pengunjung Yahudi di tembok ratapan yang dinamakan ‘silsilah generasi’. Mereka menghubungkan pintu masuk bascamp ini dengan dengan pintu masuk terowongan pagar barat Al-Quds, sebagai isyarat kepada para pengunjung tentang hubungan Yahudi dalam beberapa generasi dengan Al-Quds sejak zaman nabi Ibrahim hingga saat ini.


22 Mei

Laura Bush –istri Presiden AS- datang dan mengelilingi Masjid Al-Aqsha dengan pengamanan yang sangat ketat, sedang sejumlah jama’ah shalat menyampaikan kritik kepadanya. Kemudian ia mengunjungi tembok Burak (ratapan) dan meletakkan surat permohonan di sisi tembok mengikuti ritual yang dilakukan Yahudi.


02 April

Koran Yediout Ahronot: “Badan keamanan Israel mendiskusikan di bulan-bulan akhir ide-ide beragam tentang peluang menyerang Al-Quds, seperti peluang pengeboman Al-Quds yang dilakukan Yahudi ekstrem dengan senjata mortir dari arah gunung Zaitun, atau pilot berani mati dengan mendarat dengan pesawat peluncur di Al-Quds dan meledakkan dirinya atau menanam bom di salah satu pintu masuk Al-Quds, juga diskusi tentang peluang penembakan terhadap jama’ah shalat atau menembak engan altileri atau mengirim pesawat kecil yang dipasangi jebakan untuk meledakkannya di atas Masjid Al-Aqsha. Pihak kepolisian tidak mempermasalahkan aksi Yahudi ekstrem menembakkan jama’ah shalat dari tempat di atas Masjid dan pintu masuk yang dikuasai Yahudi.


02 Januari

Organisasi Yahudi ‘Kaum Wanita untuk Kuil’ bekerja untuk meningkatkan perhatian perempuan dalam pembangunan kuil khayalan ketiga, mereka mengumpulkan perhiasan dan emas untuk membuat berbagai perkakas dan perlengkapan kuil.


2004

21 Desember

Sekelompok Yahudi mengadakan seminar bertema “Perselisihan atas Tanah dan Korelasinya dengan Kuil” di Al-Quds untuk mengkaji tentang cara pembangunan kuil khayalan, peserta seminar berjumlah 1200 peserta, diantaranya orang-orang kaya Amerika dari partai Republik.


10 Desember

Para jutawan Amerika yang berasal dari partai Republik menyerukan percepatan pembangunan kuil ketiga, mensupport ideologi pembangunan kuil dengan harta, hubungan politik, dan ikut serta dalam muktamar pembangunan kuil.


01 Oktober

Pemberlakuan berbagai prosedur dan aturan Israel terhadap Al-Quds dan Masjid AlAqsha. Kepolisian Israel melarang siapa yang berusia di bawah empat puluh tahun untuk mendatangi kota kuno Al-Aquds dan shalat Jum’at di sana. Pelataran dan lorong Masjid Al-Aqsha menjadi kosong sebab peraturan Israel yang juga mencakup pelepasan balon dan helikopter di langin Masjid Al-Aqsha untuk mengawasi jama’ah shalat.


28 September

oran harian Haaretz: “Lembaga pembangun kuil –lembaga yang dekat dari partai Likud- memaparkan rancangan baru pembangunan kuil khayalan berupa pembangunan atap luas yang dibangun di atas lokasi pelataran Burak terdiri dari sepuluh tiang tinggi sebagai simbol sepuluh wasiat, dan di atas atap yang tinggi ini dibangun kuil khayalan ketiga. Agar kuil ini mendapat kesuciaannya, diusulkan dibuat terowongan dari posisi tengah atap menuju lokasi di dalam Al-Quds yang dekat dari Kubah Shakhrah.


02 September

Untuk pertama kali, sekelompok Yahudi menggalang mobilisasi provokasi pers terhadap lembaga wakaf Islam.


25 Juli

Harian Haaretz: Terbuka peluang meluncurkan pesawat tempur atau aksi bunuh diri Yahudi untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha, juga peluang untuk membunuh tokoh utama lembaga wakaf Islam di Al-Quds.


22 Juni

Otoritas peninggalan bersejarah israel secara diam-diam memindah kamera pengawasan ke dalam Masjid Al-Aqsha, berhadapan dengan mushalla Al-Marwani, yang sebelumnya diletakkan di luar pagar Masjid.


08 Juni

Lembaga wakaf Islam mengecam peristiwa kebakaran di dalam Masjid Al-Aqsha sebab lembaga-lembaga Israel melarang pembersihan sampah sisa-sisa perkebunan dan pembersihan dari pelataran Masjid Al-Aqsha sementara cuaca sangat panas.


02 April

Selama tiga pekan berturut-turut, polisi Israel melarang Kaum Muslimin yang berusia di bawah 45 tahun melakukan shalat Jum’at di Masjid Al-Aqsha, dan mencoba mengubah kota Al-Quds dan sekeliling Masjid Al-Aqsha menjadi semacam asrama tentara.


28 Januari

Menteri KeamananDalam Negeri Israel, Tzachi Hanegbi berbangga dengan mengatakan: “Diantara capaian terpentingku adalah penangkapan Raid Salah, penghancuran Masjid Syihabuddin di Nashirah, dan izin bagi Yahudi memasuki masjid Al-Aqsha.


2003

10 November

olisi Israel menangkap Syeikh Taisir At-Tamimi – hakim agama di Palestina dan khatib Masjid Al-Ibrahimi di Hebron. Beliau dibebaskan setelah 24 jam penangkapannya dengan tuduhan provokasi melarang Yahudi dan para pemukim Yahudi masuk Masjid Al-Aqsha. Usai penangkapannya, beliau dilarang memasuki kota AL-Quds.


12 Oktober

engumuman tentang kesepakatan Jenewa di Swiss yang memuat penyerahan terhadap sebagian wilayah Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds, dan memberikan kekuasaan penuh terhadap Israel atas tembok Burak.


24 Agustus

Polisi israel menganiaya sejumlah pengurus lembaga wakaf Islam dan jama’ah shalat Masjid Al-Aqsha, dan menciderai Syeikh Mahmud Husein –direktur dan khatib masjid- dan Haji Musthafa Abu Zahrah- anggota Dewan Tinggi Islam- karena protes terhadap izin masuk bagi Yahudi.


22 Juli

Pimpinan partai Harapan Israel Simon Peres menyeru kepada internasionalisasi al-Haram Al-Qudsi, dan menyerahkan pengelolaannya kepada Dewan kota internasional yang diketuai Sekjen PBB dengan dua wakil: 1. Wakil Arab yang bertanggungjawab terhadap tempat peninggalan Islam yang berada di atas tanah. 2. Wakil Israel yang bertanggungjawab terhadap tempat peninggalan yang berada di bawah Masjid Al-Aqsha.


13 Mei

Upaya membunuh Syekh Raid Salah –Syekh Al-Aqsha- setelah terungkap upaya Yahudi menyerbu Masjid Al-Marwani sebagai bagian Masjid Al-Aqsha melalui pintu gerbang di tembok selatan Masjid Al-Aqsha.


20 Februari

Israel memasang kamera yang merekam perjalanan Kaum Muslimin yang masuk lewat pintu asbath, juga melakukan pemeriksaan di rumah-rumah penduduk yang berdempetan dengan Masjid Al-Aqsha juga terhadap setiap anggota keluarga serta jumlah mereka.


10 Februari

Sore hari pelantikan kabinat baru di bawah pimpinan Ariel Sharon, disebar media informasi berjumlah jutaan eksemplar yang mencantumkan pernyataan “Gunung Kuil adalah Hati Umat”, di sampul depannya dipampang gambar kubah shakhrah, pelataran Masjid Al-Aqsha dan tembok burak di dalam bintang enam David.


29 Januari

Pagi hari, disebar hasil pemilihan umum parlemen Knesset Yahudi yang dimenangkan oleh partai Likud, partai-partai ekstrim memperoleh sebagian besar kursi. Media cetak Israel memajang pengumuman berwarna satu halaman penuh, mencantumkan gambar Masjid Al-Aqsha dan kubah shakhrah dalam bintang enam yang mengisyartkan bendera Israel dengan tema: “Gunung Kuil Hati Umat”. Pengumuman tersebut juga mengandung penghinaan terhadap Arab dan Kaum Muslimin. Disinyalir, yang menandatangani pengumuman tersebut adalah sekumpulan pemikir, sastrawan, politisi, mantan pimpinan militer dan para insinyur senior.


15 Januari

Institut Geologi Israel mengklaim penemuan batu dengan tulisan berasal dari abad ke sembilan SM.


14 Januari

Para pekerja arkeologi Israel mengklaim penemuan batu yang berasal sejak sembilan abad SM yang bertuliskan pernyataan tentang kuil, bantu ditemukan di galian bawah masjid Al-Aqhsa.


2002

15 November

Pada jum’at pekan kedua bulan Ramadhan, pasukan penjajah Israel melarang masuk puluhan ribu penduduk Palestina yang ingin melaksanakan shalat dan merubah kota kuno AL-Quds menjadi asrama tentara.


04 November

Majalah Newsweek kuwait yang dikeluarkan dar al-wathon memuat  klaim Yahudi dan seorang jurnalis Yahudi, Efron yang menyatakan: “Masjid Al-Aqsha didirikan di atas reruntuhan kuil”.


04 Oktober

Pasukan penjajah Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dan menganiaya jama’ah shalat yang protes terhadap aturan Amerika tentang Al-Quds yang baru dikeluarkan.


30 September

Presiden Amerika George Bush menandatangani undang-undang yang mengikat administrasi Amerika untuk mengkategorikan Al-Quds sebagai ibukota abadi bagi Yahudi.


04 September

Israel mensosialisasikan gambar kuil yang berlokasi di atas Masjid Al-Aqsha dalam bentuk gambar laser tiga dimensi.


23 Januari

Badan Intelegen Israel merekomendasikan izin bagi Yahudi ekstrem untuk masuk ke halaman Masjid .


2001

26 Desember

Para rabi Yahudi memuji Sharon karena menerapkan penguasaan Israel atas pelataran Masjid Al-Aqsha. Bahkan mereka menyeru pemerintah Sharon untuk menghentikan berbagai kegiatan yang mereka anggap illegal yang dilakukan lembaga wakaf Islam dengan alasan akan merusak peninggalan agama Yahudi.


28 September

Pemerintah Israel merubah kota Al-Quds menjadi asrama tentara bertepatan dengan waktu masuknya jum’at pertama tahun kedua peristiwa intifadhah, melarang jama’ah untuk shalat, hanya membolehkan bagi penduduk yang berumur lebih dari empat puluh tahun dan membawa identitas al-Quds.


26 Juli

Pusat Kajian Strategis Amerika mengungkap sekelompok Yahudi yang memasukkan bahan-bahan radiasi, biologis dan kimia untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha.


11 Mei

Pasukan tentara penjajah Israel mengetatkan blokade terhadap Al-Quds, melarang para pemuda untuk melaksanakan shalat jum’at i masjid Al-Aqsha, serta menangkap sepuluh warga Palestina dengan alasan tidak mendapat izin masuk Masjid.


20 April

Terungkapnya planing baru untuk membangun ratusan unit tempat tinggal di kota Ludd dekat Masjid Al-Aqsha.


18 April

Membangun museum Yahudi dekat Masjid Al-Aqsha sebagai upaya justifikasi bagi penguasaan terhadap Al-Quds, dan klaim Israel terkait Masji Al-Aqsha, di museum ini dipampang maketkuil yang berlokasi di tempat Masji Al-Aqsha.


15 Maret

Presiden Israel Moshe Katsav bergabung dengan para pendukung anti renovasi Masjid Al-Aqsha, dan meminta menteri dalam negeri untuk menghentikan pekerjaan renovasi tersebut.


01 Maret

Sutradara film Israel mengumumkan harapannya untuk menyelesaikan pendaftaran film baru (kesepakatan) yang menayangkan peluang pengeboman Masjid Al-Aqsha untuk memperoleh piala oskar.


12 Januari

Sekelompok Yahudi ekstrem memainkan drumband di sela-sela pelaksanaan shalat jum’at di masjid Al-Aqsha dan membunyikan suara bising untuk mengganggu jama’ah shalat.


2000

22 Desember

Blokade ketat Israel terhadap Masjid Al-Aqsha pada hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan.


12 Oktober

Pemerintah israel melarang channel televisi untuk menyiarkan kegiatan shalat jum’at di Masjid Al-Aqsha, dan melarang siapa yang berusia di bawah lima puluh tahun untuk melakukan shalat di dalamnya.


28 September

Ketua partai Likud Israel, Ariel Sharon dan sejumlah anggota partai menodai pelataran Masjid Al-Aqsha, dengan penjagaan tentara Israel yang berjumlah tiga ribu orang. Penistaan ini memperuncing ketegangan Palestina-Israel ketika itu dan mendorong terjadinya intifadhah kedua. Bentrokan hebat terjadi di pelataran Masjid. 5 orang jatuh syahid dan ratusan lainnya korban luka-luka akibat bentrokan tersebut.


10 September

Shlomo Ben Ami Menteri Luar Negeri Israel menolak usulan keikutsertaan pihak Islam dalam mengelola Masjid Al-Aqsha.


10 Agustus

Sekelompok Yahudi melakukan gerak jalan dengan mengibarkan bendera Israel dan melantunkan slogan SARA terhadap Arab. Dalam perjalanan tersebut polisi Israel menganiaya seorang perempuan hingga mematahkan tangannya, menganiaya suami dan tiga anak di kampung Salwan sebelah selatan Masjid Al-Aqsha.


20 Juni

Sekelompok yahudi membuat situs internet yang memprovokasi terhadap yayasan wakaf Islam dan proyek renovasi Masjid Al-Aqsha, dan mengadakan aksiuntuk menyetop penghancuran peninggalan agama yahudi di gunung kuil.


25 Januari

Polisi Israel melarang dua kontainerbahan bangunan untuk proyek renovasi Masjid Al-Aqsha. 


1999

20 Desember

Polisi Israel memasang kamera untuk mengawasi jalan-jalan menuju Masjid Al-Aqsha.


02 Desember

Ehud Olmert – walikota Al-Quds- mengeluarkan ketetapan pelarangan lembaga wakaf Islam dalam melanjutkan upaya renovasi Musholla Al-Marwani.


14 November

Rabi yahudi Yitzhak Levi, pimpinan partai agama nasional dan menteri perumahan pada masa Ehud Barak menyeru kepada pembagian Masjid Al-Aqsha bagi Muslimin dan Yahudi dalam penyelesaian akhir.


12 Juli

Pengadilan tinggi Israel mengeluarkan ketetapan izin bagi kelompok pengaman gunung kuil untuk memasuki Masjid Al-Aqsha


04 Januari

Gershon Salomon memimpin gerak jalan yahudi ekstrem dari gerakan pengaman gunung kuil dan gerakan Hay dalam peringatan ‘kehancuran kuil’. Sejumlah lebih dari dua ratus orang Yahudi ektrem ini menyerbu Masjid Al-Aqsha, namun para penjaga Masjid menutup pintu al-magharibah dan silsilah yang bisa menghalangi mereka masuk, mereka tetap melakukan ritual di belakang pintu yang ditutup. 


1998

27 September

Sejumlah Yahudi ekstrim berupaya masuk ke pelataran Masjid setelah mendapat izin dari polisi Israel.


26 Agustus

Tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha, kemudian memukuli seorang warga Palestina di pelataran Masjid. Kejadian itu dibiarkan Pemerintah Israel, justru mereka mengeluarkan ancaman pernyataan akan menyerbu Masjid.


12 Juli

Sekelompok Yahudi ekstrim melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha


1997

26 Agustus

Tentara penjajah menyerang kesucian Masjid Al-Aqsha dan memukuli seorang punduduk di pelataran Masjid Al-Aqsha, namun pemerintah penjajah menolak untuk menyingkirkan tentaranya (dari sana) dan mengancam akan menyerang Masjid. 


11 Maret

Penasehat yudisial pemerintahan (penjajah) Israel mengeluarkan kebijakan izin bagi Yahudi untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha setelah melakukan kordinasi dengan kepolisian Israel. 


10 Maret

Sejumlah polisi Israel yang berlokasi di pintu-pintu Masjid dan di dalamnya melakukan penghinaan terhadap Allah, dan mengizinkan para wisatawan asing untuk memasuki Masjid tanpa pemeriksaan. Meskipun ada protes dari lembaga wakaf terhadap sikap dan pelanggaran tersebut.


28 Januari

Pemerintahan penjajah memanggil sejumlah penjaga Masjid Al-Aqsha untuk mengajukan mereka ke pengadilan, seperti diketahui bahwa perhatian para penjaga Masjid membuat risih pemerintah penjajah yang secara jelas diketahui bahkan oleh anak-anak di Palestina bahwa mereka yang berada di belakang berbagai agenda penistaan terhadap Masjid Al-Aqsha. 


1996

24 September

Pemerintahan Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengumumkan pembukaan Terowongan Buraq, yaitu terowongan perlintasan para wisatawan di bawah pelataran Masjid. Penistaan secara langsung ini akan merusakkan fondasi masjid. Kejahatan ini menyebabkan berkobarnya perlawanan yang disebut dengan intifadah an-nafaq (perlawanan terowongan) yang menyebabkan jatuhnya syuhada mencapai 70 orang di Tepi Barat dan Gaza, serta 1600 orang korban luka.


14 Juli

Para ekstremis Yahudi menuntut rencana pembagian wilayah Masjid al-Aqsha kepada Benjamin Netanyahu.


1995

25 April

Yahudi ekstrem laki-laki dan perempuan menyerbu Masjid Al-Aqsha sambil membawa taurat, mereka sempat melaksanakan shalat di dalam Masjid sebelum berhasil diusir. Pada hari yang sama seorang yahudi ekstrem dengan membawa senjata menyusup masuk melalui pintu silsilah, penjaga Masjid menjegat dan mengusirnya. 


1994

03 Februari

Seorang Yahudi ekstrem menyerang Masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual di Masjid kubah sakhrah, dan ketikapenjaga Masjid hendak mengusirnya, sejumlah Yahudi lainnya menghunuskan senjata terhadap para penjaga Masjid.


03 Januari

Sekelompok Yahudi ekstrem menyerbu Masjid Al-Aqsha dan berkeliling di sana dengan meyakini itu sebagai kunjungan terhadap kuil. Kegiatan ini di bawah perlindungan polisi Israel. 


1993

12 November

Sekelompok Yahudi ekstrem memasuki pelataran Masjid Al-Aqsha melalui pintu al-magharibah, memamerkan kekuatan, mengganggu jama’ah shalat dan menghina Islam.


1992

03 November

Polisi penjajah Israel memasuki Masjid kubah shakhrah dan menangkap seorang Muslimah yang sedang melaksanakan shalat. Ketika sejumlah Jama’ah shalat berupaya melindungi Muslimah tersebut, polisi Israel memukuli mereka dan menyebabkan beberapa korban luka parah. 


02 April

Sekitar 50 orang Yahudi berkumpul di pintu masuk Masjid Al-Aqsha dan mengangkat slogan ajakan kembali membangun kuil di tempat Masjid Al-Aqsha.


1991

25 Januari

Seorang polisi Israel memasuki pelataran Masjid dan buang air kecil di tangga kubah al-mizan di hadapan jama’ah shalat ketika khutbah Jum’at tengah berlangsung.


1990

08 Desember

Polisi Israel mengizinkan masuk ke pelataran Masjid bagi sepuluh Yahudi ekstrem anggota gerakan rasisme khach, mereka melakukan aksi provokatif dan meneriakkan slogan yang memojokkan Arab dan Islam. 


08 Oktober

Tentara Israel melakukan pembunuhan masal di dalam masjid Al-Aqsha yang menyebabkan 22 orang syahid  dan lebih dari 200 orang luka-luka.


19 Agustus

Pemerintah Israel menguasai sekolah at-tankaziyah sebagai bagian dan menyatu dengan Masjid Al-Aqsha, yang terletak terletak di salah satu lorong barat Masjid Al-Aqsha. Pemerintah Israel menyita sekolah tersebut berdasarkan keputusan resmi mereka. 


1989

17 Oktober

Sekolompok anggota pengaman kuil melakukan peletakan batu pondasi untuk pembangunan kuil ketiga dekat salah satu pintu Masjid Al-Aqsha


09 Agustus

Polisi Israel mengizinkan pelaksanaan ibadah bagi para agamis Yahudi di pintu-pintu Masjid Al-Aqsha, dan ini kali pertama keluar izin secara resmi. 


23 April

Gershon Salomon pemimpin kelompok pengaman gunung kuil dan dua anggota parlemen Israel (Knesset) bersama 100 orang yahudi ekstrem masuk ke pelataran Masjid Al-Aqsha. Merekamengibarkan bendera Israel, dengan penjagaan polisi Israel.


1988

02 Juli

Kementerian Agama Israel membuat galian dekat pintu ghawanimah.


20 Januari

Pada pukul 02.30 dini hari sejumlah Yahudi membakar bagian Masjid dan lembaga wakaf lainnya.Jika saja penjaga Masjid tidak segera bangun, maka akan terjadi kerusakan besar di dalam Masjid. 


15 Januari

Israel mengerahkan bala tentara dalam jumlah besar di sekitar Masjid Al-Aqsha saat pelaksanaan shalat jum’at. Bala tentara tersebut memukulijama’ah yang sedang shalat, kemudian menembaki mereka dengan peluru dan gas air mata saat berada di dalam Masjid. 


1987

14 Desember

Seorang tentara Israel penjaga perbatasan meminum bir dan mabuk-mabukan di pelataran Masjid Al-Aqsha, namun polisi Israel tidak mengusirnya padahal kegiatan tersebut merupakan pelanggaran yang perlu ditindak sekalipun oleh pihak Israel.


09 Desember

intifadhah pertama. Selain dipicu karena semakin meningkatnya upaya Yahudisasi Al-Quds dan penistaan terhadap Masjid Al-Aqsha, intifadhah pertama meletus disebabkan peristiwa keji yang terjadi sehari sebelumnya, 8 Desember 1987.Seorang Israel dengan sengaja menabrakkan truk tronton yang dikendarainya ke arah dua mobil Palestina dan menyebabkan 4 orang pekerja yang ada di dalamnya tewas. 


1986

04 Agustus

Sejumlah Rabi Yahudi melaksanakan rapat terbatas untuk menetapkan izin masuk bagi Yahudi dalam melaksanakan ritual mereka di Masjid Al-Aqsha. Mereka juga memutuskan untuk membangun gereja Yahudi di salah satu pelataran Al-Aqsha.


1985

12 Agustus

Polisi Israel mempersilahkan pihak Yahudi Ekstrem untuk melakukan ritual di masjid Al-Aqsha.


03 Februari

Seorang Yahudi bersenjata menyerang rumah Syekh Abdul Jalil Al‘Awawdah yang berjendela menghadap Masjid Al-Aqsha, sebagai upaya menembaki jama’ah yang sedang shalat. Namun akhirnya yahudi tersebut ditangkap. 


1984

25 Oktober

Para pengelola Masjid Al-Aqsha mengadukan perbuatan sebagian tentara Yahudi penjaga perbatasan, karena mereka membuang air kecil di pelataran Masjid Al-Aqsha,serta bentuk penghinaan lainnya di dalam Masjid.


24 Oktober

Sekelompok polisi Israel ditemani tentara penjaga perbatasan melakukan penganiayaan terhadap jama’ah ketika mereka datang untuk melaksanakan shalat shubuh di pintu silsilah Masjid Al-Aqsha.


26 Januari

Dua Yahudi dari kelompok lafta– cabang organisasi rahasia Yahudi ekstrem- mendaki pagar tembok al-quds. Mereka membawa peledak dan bom tangan dalam jumlah banyak di tas untuk meledakkan Masjid Kubah Sakhrah. Tetapi sempat tertangkap oleh penjaga Masjid.


1983

08 Juni

Sekelompok tentara Israel menembakkan peluru dan gas air mata kepada Jama’ah yang sedang melaksanakan shalat di Masjid Al-Aqsha pada hari jum’at terakhir bulan Ramadhan. Hal ini menyebabkan puluhan jama’ah luka-luka, bangunan kubah sakhrah termasuk peninggalan dan hiasan tembok Masjid menjadi rusak.


03 April

Sekelompok Yahudi ekstrem yang dinamakan Kelompok Pengaman Gunung Kuil melaksanakan ibadah di depan pintu al-magharibah dekat pelataran tembok Burak. 


1982

07 Juli

Badan keislaman di Al-Quds menerima surat peringatan bermaterai yang ditandatangani oleh kelompok yang disebut dengan patroli hijau dan gerakan Kach.


20 Mei

Para pengelola yayasan wakaf Islam mendapat peringatan dan tekanan dari organisasi-organisasi Yahudi yang memaksa mereka untuk memperbolehkan Yahudi melaksanakan ritual di dalam Masjid Al-Aqsha, dan jika tidak, mereka akan dibunuh.


11 April

Seorang tentara Israel bernama Goldman menyerang Masjid Al-Aqsha dan diikuti sekelompok tentara. Mereka menyerang dan menembaki para jama’ah shalat dan penjaga Masjid ketika memasuki pintu ghawanimah.Para penjaga Masjid terluka parah, dan salah seorang dari mereka yang bernama Muhammad Shaleh Al-Yamani terbunuh karena tembakan panglima tentara Israel yang menembakinya saat Muhammad Shaleh mencegah mereka masuk. Sekelompok tentara Israel tersebut terus melancarkan tembakan di dalam bangunan kubah yang menyebabkan kerusakan parah di pintu, hiasan dekorasi dan kubah, serta syahidnya seorang Jama’ah shalat bernama Ibrahim Badar.


08 April

Penjaga Masjid Al-Aqsha mengungkap paket mencurigakan di pelataran Masjid Al-Aqsha yang berisi bom waktu.Ada beberapa upaya lain yang berhasil terungkap setelah itu pada tahun 1983 dan 1984, sebagai upaya menghancurkan Masjid Al-Aqsha. 


24 Februari

Ketua Perhimpinan penjaga gunung kuil, Gershon Salomon menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan ibadah dan syiar keagamaan.


1981

31 Agustus

Lanjutan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha menyebabkan keretakan parah di bangunan yang menempel dengan dengan pagar barat.


07 Mei

25 orang Yahudi ekstrem berupaya memasuki pelataran Masjid Al-Aqsha.Meski telah dilarang oleh penjaga dan polisi Masjid, mereka tetap menunggu di luar pintu masuk al-magharibah.Sambil menunggu, kelompok lain bergabung,melakukan kericuhan, kemudian melaksanakan ibadah di tempat tersebut.


1979

14 Agustus

Gerakan Yahudi ekstrem yang dipimpin oleh Gershon Salomon berupaya menyerbu Masjid Al-Aqsha, namun gagal karena dihalangi penduduk Al-Quds. Rencana tersebut kembali dilakukan oleh para Yahudi ekstrem pimpinan Maer Kahane dengan dukungan  banyak tentara, namun kembali sebanyak 12.000 warga Palestina mencegah mereka dan terjadi baku hantam yang menyebabkan puluhan korban luka-luka.


1978

17 September

Penandatanganan perjanjian damai Camp David di Gedung Putih yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Manachen Begin, Presiden Mesir Anwar Sadat dan Presiden Amerika Jimmy Carter. Perjanjian damai antara Mesir dan Israel ini berdampak kepada merosotnya upaya pembelaan dan dukungan terhadap pembebasan Palestina dari penjajahan Israel. Reaksi Negara-negara Arab atas dicetuskannya perjanjian ini berdampak merugikan Mesir. Kongres Arab mengeluarkan Mesir dari Liga Arab dan memutuskan hubungan diplomatis dengan Mesir serta pemindahan Markas Besar Liga Arab dari kairo ke Tunisia. Kesatuan Arab juga mulai rapuh, dan berakibat melemahnya posisi Arab di mata internasional.


17 September

Penandatanganan perjanjian damai Camp David di Gedung Putih yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Manachen Begin, Presiden Mesir Anwar Sadat dan Presiden Amerika Jimmy Carter. Perjanjian damai antara Mesir dan Israel ini berdampak kepada merosotnya upaya pembelaan dan dukungan terhadap pembebasan Palestina dari penjajahan Israel. Reaksi Negara-negara Arab atas dicetuskannya perjanjian ini berdampak merugikan Mesir. Kongres Arab mengeluarkan Mesir dari Liga Arab dan memutuskan hubungan diplomatis dengan Mesir serta pemindahan Markas Besar Liga Arab dari kairo ke Tunisia. Kesatuan Arab juga mulai rapuh, dan berakibat melemahnya posisi Arab di mata internasional.


1977

09 November

Presiden Mesir, Anwar Sadat menyampaikan kepada para anggota parlemen Mesir, bahwa ia siap pergi sendiri ke parlemen Knesset untuk menjajaki perundingan damai dengan Israel. Maka sejak tahun ini, segala usaha dalam rangka perdamaian dengan Israel dilakukan, dan pada akhirnya mencapai kesepakatan damai pada 1978.Kesepakatan damai tercapai meski berisi poin yang merugikan Mesir juga Palestina.


1976

15 Juni

Pemerintah Israel menghancurkan sekolah Fakhriyah yang terletak di lingkup perbatasan pelataran Masjid Al-Aqsha di sudut barat daya pada sisi pintu al-magharibah, sebagai diantara situs peninggalan sejarah kuno.


1975

01 Desember

Pembangunan pengungsian Jab’at Janif. Dibangun pertama kali sebagai pos di kamp pasukan pengaman perbatasan Israel.


28 Januari

Hakim Douts Od dari Pengadilan Pusat Israel menegaskan bahwa Yahudi memiliki hak untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha.


05 Januari

Pengadilan Yahudi di Al-Quds mengeluarkan keputusan izin bagi Yahudi untuk beribadah di pelataran Masjid Al-Aqsha sebagai wilayah utama Masjid. 


1974

13 Mei

Berdirinya organisasi Gush-Emunimpada bulan mei 1974. Organisasi ini memiliki misi inti untuk memperluas pemukiman Yahudi dan membangun Kuil Sulaiman di atas reruntuhan Masjid al-Aqsha. Bertepatan dengan terbentuknya organisasi ini, orang-orang Yahudi mendapatkan kebebasan untuk mendirikan bangunan dan tempat tinggal mereka, tanpa berkordinasi dan meminta izin terlebih dahulu kepada Pemerintah Israel.


1973

01 Januari

Terbitnya rekomendasi Komite Kementerian Israel untuk urusan Al-Quds tahun 1973 yang diketuai Golda Maeir sebagai serangan demografis Israel. Rekomendasi tersebut berisi batas prosentase maksimal penduduk Palestina di Al-Quds tidak boleh melebihi 22%. Serangan demografis dengan mengurangi jumlah warga Palestina di Al-Quds bisa berdampak besar terhadap kegiatan pembelaan dan bersiaga (ribath) di Masjid Al-Aqsha.


1972

06 Oktober

Moshe Dayan, Menteri Pertahanan Israel menerbitkan proyek penguasaan total terhadap kota Al-Quds, termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsha. 


08 September

David Ben Gurion mengatakan: “Bahwa secara teori terbuka peluang kesepakatan damai antara Israel dan Negara-negara Arab sepanjang lima tahun ke depan, kesepakatan tersebut dengan tetap menjadikan Al-Quds berada dalam wilayah kekuasaan Israel, sebagaimana pernyataan David Ben Gurion”. Dengan menjajah dan menguasai Al-Quds, Israel menjadi lebih mudah untuk melakukan penistaan terhadap Masjid Al-Aqsha.


1971

09 Februari

iterbitkannya proyek Golda Maeir yang berisi pasal terkait Al-Quds ‘Al-Quds tetap satu dan menjadi bagian wilayah Israel’. Proyek dan rancangan untuk menguasai Al-Quds faktanya berdampak penistaan tempat-tempat peninggalan bersejarah agama, termasuk yang menjadi target utama adalah Masjid Al-Aqsha.


1970

04 November

Pemerintah Israel menguasai kunci pintu al-magharibah, sebagai pintu utama Masjid Al-Aqsha yang terletak di sudut Barat Daya pagar Masjid. (mausu’atul quds wal masjid al-aqsha, jilid 1 Hasan Ali Musthafa Khathir).


1969

04 November

Pemerintah Israel menguasai kunci pintu al-magharibah sebagai salah satu pintu utama Masjid Al-Aqsha, yang terletak di sisi barat daya Masjid.


21 Agustus

Terjadi pembakaran Masjid Al-Aqsha al-mubarak oleh Yahudi ekstrim bernama Danis Michael Rohan. Pembakaran tersebut menyebabkan kerusakan besar bagian selatan Masjid Al-Aqsha dan mimbar Salahuddin. 


24 Juni

Pasukan Israel menguasai sekolah pengadilan tankaziyahyang terletak di pintu silsilah, untuk selanjutnya digunakan oleh pasukan Israel sebagai pos militer mereka.


1968

11 September

Seorang Yahudi ekstrim berkebangsaan Australia, Dennis Michael Rohan, berupaya melakukan aksi pembakaran terhadap Masjid Al-Aqsha, namun upaya tersebut tidak berhasil. Pemerintah Israel sengaja menutupi berita upaya ini agar tidak mengundang reaksi keras dan antisipasi besar Umat Islam. Maka, setahun kemudian aksi pembakaran Masjid berhasil dilakukan oleh pelaku yang sama. 


01 April

Pemerintah Israel memulai kembali rencana pembangunan kampung Yahudi, dan langkah pertama yang dilakukan adalah menyita seluruh bangunan. Langkah ini efektif dan selanjutnya memudahkan mereka untuk melakukan penguasaan terhadap Masjid Al-Aqsha.


1967

15 Agustus

Pimpinan Rabi Yahudi ditemani beberapa polisi Israel untuk melaksanakan ritual di pelataran Masjid Al-Aqsha.


07 Juni

Jendral Mordechai Gur bersama prajuritnya memasuki Masjid Al-Aqsha pada hari ketiga sejak permulaan perang 1967. Mereka mengangkat bendera Israel di atas Qubbah Shakhrah, membakar mushaf-mushaf Al-Qur’an, melarang Kaum Muslimin untuk melaksanakan shalat, merampas kunci-kunci pintu Masjid, dan menutup pintu Masjid selama sepekan untuk melarang shalat dan adzan di dalamnya. Selanjutnya, kunci-kunci tersebut selain kunci pintu al-magharibah dikembalikan kepada kantor wakaf Islam sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap urusan Masjid setempat. Hingga sekarang Israel tidak mengembalikan kunci tersebut, agar mereka bisa masuk ke masjid tanpa izin kantor wakaf. Tembok burak dikuasai dan menjadi tempat ziarah bagi Yahudi, Kaum Muslimin dilarang untuk memasukinya.


06 Juni

Israel membom Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha dengan bom mortir yang menghancurkan dan merusak beberapa kubah dan bangunan. Terhitung lebih dari duapuluh lokasi di masjid Al-Aqsha rusak, termasuk menara pintu asbath. 



AL-AQSHA 20301 HARI DI BAWAH PENJAJAHAN

SAVE AL-AQSHA

DERMA

Pustaka Al-aqsha

Al-Quds & Al-Aqsa Dalam Cengkraman Yahudisasi
[Show] [Archive] [Download]

AQSHATube Lagi

Galeri Lagi

Old pictures of Masjid Al-Aqsa

Old pictures of Masjid Al-Aqsa

Old pictures of Masjid Al-Aqsa

Old pictures of Masjid Al-Aqsa

Al-Buraq Wall

Al-Buraq Wall

E-Mail

Dapatkan Informasi Terkini
Batalkan Langganan
Dilaksanakan oleh
Bekerjasama dengan
Terhubung dengan Kami
Donate Now
Al-Aqsha Dalam Islam
Sejarah Al-Aqsha
Arsitektur Al-Aqsha
AL-Aqsha Dalam Bahaya
Penjaga Al-Aqsha
Peran Kita

Hak Cipta@2018 Yayasan Al-Quds Malaysia

  • Hubungi Kami
  • Hak Cipta@2018
  • Yayasan al-Quds Malaysia,
  • Hak Cipta Terpelihara